ketika ketulusanku berhadapan dengan kesombonganmu
ketika kepolosanku berhadapan dengan ketidakpercayaanmu
ketika empatyku berhadapan dengan kekecewaanmu
ketika simpathyku berhadapan dengan kefanatikanmu
rasa hebatmu telah menertawaiku,ketahuilah sebelum aku bercerita tentang yang ingin kamu ketahui
telah lebih dulu kusadari besar letupan yang bakal terjadi dalam benakmu tentangku
seperti melihat ke cermin bayang siapa yang dipantulkan
ketika aku harus menjadi pendusta untuk menghiburmu
ketika aku harus menjadi munafik untuk mendukung kebodohanmu
ketika aku mengalah untuk menjadi bagian bahagiamu
ketika aku menjadi pemberontak dalam ketenanganmu
ketahuilah aku bisa sabar dan menikmati nada konstan kehidupan ini
tenang dan berdamai dengan gejolakku di saat kebosanan seperti sudah ingin membunuhmu
ketahuilah aku ada karena aku mencintaimu lebih dari apa yang kamu rasakan
-mathsouldepoemer-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar