aku adalah lelaki terbaik yang di hadirkan oleh SANG PEMILIK WAKTU dalam kehidupannya untuk saat ini....
dia hanya perlu sadari itu...jika selama ini dia merasa tak nyaman denganku, itu hanya karena bahasa kasih-sayangku yang belum sepenuhnya dia mengerti bagaimana saya melihat dan menjaga pemberianNYA,..
sungguh kekacauan yang ku hadirkan di hadapan teman-temannya kemarin itu belum seberapa,..
aku bahkan sanggup membakar huniannya jika menurutku itu perlu untuk kulakukan,..
dan semua kulakukan dengan penuh kesadaran sebagai lelakinya....
aku memukul pria yang mengantarnya bukan sebagai pembuktian betapa ego dan bodohnya saya......
yaa jagoan terbodoh menurutnya, tapi aku memukul pria teman kerjanya itu karena kulihat cara dia menatapnya seperti ingin menelanjanginya....
oia aku seperti ingin mematahkan lengannya yang sempat beberapa saat melingkar di pinggang lelaki itu,..
begitu juga dengan jari-jarinya yang sempat kulihat dia mencubit perut berlemak itu...
jadi saya minta kepadanya untuk menjaga perasaanku, menghargai sedikit usahaku sebagai lelakinya, saya menanyakan kepadanya..
apakah dia merasa nyaman menjadi wanitaku...?
atau mungkin merasa tersiksa dengan cara dan aturan mencintaiku...?.
jika saja dia mengerti dengan baik...?!
untuk membahagiakan lelaki sepertiku dia hanya perlu mengikuti aturan yang kami sepakati dan dia sebagai wanita yang merasa pintar mestinya dia sudah tahu karena dari awal sudah ku beritahu bahwa begitulah aku,..
dan sebuah kebodohan nyata jika kamu ingin menyesali mengapa dia bisa memilihku,..
bukankah dengan begitu bangganya dia telah memperkenalkanku di depan orang-orang dekatnya dan konon katanya mereka begitu sayang padanya...
nah,. sekarang masih adakah yang dia ingin sesali telah menjadi wanitaku...?
yaa,..aku takut kehilangannya dan begitulah caraku melindungi apa yang kurasa telah menjadi milikku..
jadi bagaimana menurutmu...hey saudaraku.....?
yaa.. ini bukan seperti menjaga gitar kesayanganmu yang saat ini kamu peluk itu,..
tapi ini adalah menjaga teman hidup masa depanku..
hey,.. berhentilah menatapku begitu,aku bukan maling atau perusak negeri ini yang selalu kamu maki itu,...!
aku ini saudaramu yang telah kamu kenal sejak bangku sekolah dasar dulu....?!
....sekuat itukah ke cintaanmu pada wanita itu telah merusakmu....?
sulit untuk kupercaya....?!
jika bukan engkau yang ku kenal sejak bermain kelereng dulu,..
dan seandainya engkau seorang raja....!!
maka ego dan amarah kaisar nero pun tak sebanding dengan yang kamu miliki saat ini.
(kemudian BLUESku mengeringkan gelasnya,...yaa seperti ingin menyiram agar padam api yang ada dalam kepala dan dada sahabatnya).
-mathsouldepoemer-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar