Selasa, 02 Oktober 2012

melihat negeri bersama BLUESku.....(negeri 1001 maling)

indonesia,... negeri kepunyaan kita di manapun kita berada selama masih dalam garis batas nkri itu berarti kita masih dalam negeri kita sendiri,tanah yang begitu ramah,sabar dan sangat pemurah,..yang  telah menghidupi kita menerima dengan tersenyum walau itu tinja terbusuk kita,hingga semua barang haram yang kita hempaskan atau timbun kedalamnya.,...begitupula laut yang biru yang begitu indah laksana bidadari tercantik yang telah memberi semua palung yang terdalamnya kepada kita mulai dari dari jaman nenek-moyang kita hidup beranak cucu hingga sampai sekarang, pulau-pulau yang begitu elok laksana seribu pangeran dan putri-putri istana yang di turunkan dari langit untuk menyapa kita semua para pemilik dan ahli waris negeri ini.
mari bertanya pada diri kita sebagai generasi yang dititpkan...masih adakah rasa malu yang kita miliki pada generasi yang telah menitipkan negeri ini ?
apa kita merasa cukup dengan mengenal tentang mereka saat di bangku sekolah dasar 9 tahun,..atau setiap senin pagi yang di buka dengan apel bendera,
semua itu isinya bagiku tak ubah hanya sedikit dari mengenali sekaligus mempelajari tentang kedisplinan hidup yang mereka miliki,.
akankah terulang kelaparan mereka di 60an tahun yang lalu terjadi pada 20 tahun kedepan setelah semua yang mereka perjuangkan tidak lagi di miliki oleh anak-cucunya sendiri,.
atau kah kebodohan selama 350 tahun akan terulang di 10 tahun kedepan setelah hari ini,
yaa terjajah tanpa mesti menggunakan sebutir peluru,tapi memberi makan si bayi dengan dengan bubur dan susu berbakteri yang di kemas dengan kemasan berwarna-warni dan menggoda.
baiklah jika kalian menganggap saya dan BLUESku "terlalu berlebihan" saya akan kembalikan kepada kondisi kita saat ini melihat dan merenungkan negeri titipan ini,
apakah kita di posisi aman dengan tidur nyenyak dalam kamar ber ac, sambil berhitung berapa banyak lagi yang akan masuk mengisi rekening kita yang sah atau mungkin yang tidak sah dan kebetulan tahu atau tidak di ketahui oleh para pengawas maling atau maling negeri ini..?.
atau apakah kita pasti akan hidup makmur hingga anak cucu kita,dan pasti tidak akan mungkin berada di dalam kerangkeng kehidupan yang miskin lahir-batin..?,
atau hanya karena masalah perut lantas menjadi maling dikarenakan meminjam (meminjam istilah pemerintah negeri ini sejak jaman orde baru) ayam tetangga buat di isi ke perut kita,atau mencuri barang walaupun barang itu dari rumah ibadah hanya untuk beli susu si kecil, karena jika tidak, anak kita yang bakal antri di depan pintu puskesmas untuk mendapatkan pengobatan (pertolongan) hanya karena kasus gizi buruk,.."aghh bilang saja kelaparan"..?!,
"lebay" menurut bahasa kotak kaca kalian atau "derita lohh" kata si gadis manja dan si pangeran jadi-jadian yang bergincu, yaa. semoga tabungan kemakmuran yang kita miliki hingga anak cucu kita selalu di jamin aman oleh SANG PEMILIK WAKTU DAN TAKDIR hingga jadi santapan cacing kelak..timbul pertanyaan dalam diri kita masing-masing..sudah adilkah DIA kepada seluruh ciptaanNYA...(tapi kalau menurut saya DIA MAHA ADIL,..kita saja yang kadang tak tahu diri)
aghh.. masalah kedilanNYA itu kita cari sendiri dengan isi kepala dan keyakinan masing-masing, nahh kalau keadilan seorang pemimpin ?,.
yaa   keadilan bagi seorang pemimpin menurut saya jika tak ada lagi rakyat di negeri yang kaya ini  yang menangis dengan piring kosong ditangannya..
karena dipimpin oleh seorang yang dimana setengah lebih dari penghuni negeri ini tersenyum buat dia dengan doa selamat dunia akhirat buat si pemimpin..coba bayangkan kalau 3/4 dari penghuni negeri ini dalam satu kondisi, satu rasa,satu emosi,lantas dengan frustasi yang sama lalu mereka berdoa agar negeri ini di karamkan saja, seperti kisah yang ada dalam kitab suci,.walau beda konteks dan masanya, lantas murka dari SANG PEMILIK HIDUP di jatuhkan pada penghuni negeri ini yang tak tahu diri.

menjadi seorang yang apatis,egois atau seorang yang fatalis ? hanya ini yang ku lihat dari sisi pandangku sebagai seorang anak bangsa,melihat mayoritas penghuni negeri ini..."mari bangun pagi dan mencari untuk kehidupan kita masing-masing"...mungkin sedikit lebih baik jika "..mari bangun pagi dan berbagi sesama pemilik dan ahli waris negeri ini..."
hey BLUESku itu hanya ada di negeri yang ada di kepalamu...!..
hey..apa bedanya dengan kenyataan hidup bangsa saat ini...kalau maling dan pemegang tanggung-jawab negeri ini bisa seenaknya berbuat dan memainkan aturan yang ada di kepalanya tanpa rasa malu sedikitpun atas kesalahan keputusan yang mereka ambil,..kamu lihat para maling di tivi dengan senyum terbaiknya saat di tanya di depan kamera tak ubahnya para selebriti yang baru saja punya anak kembar 3,..betapa bahagianya, tanpa malu sedikitpun seakan semua penghuni negeri ini bodoh tak bisa berpikir,..mau menyalahkan hukum,pelaku hukum, apa atau siapa ?.
negeri yang teramat banyak nikmat,..tapi tidak sedikit pula malingnya...eh.eh.eh.eh.eh.yaa nikmat buat mereka ah.ah.ah.ah.ah.jadi SANG PEMILIK HIDUP,adilkan ! dan betapa sayang sama ciptaannya...kita saja yang tak tahu diri...
tapi.. ingat ada batasnya buat ciptaannya yang tak tahu diri jangan sampai berkah menjadi musibah,
masih ingatkan kisah-kisah di kitab suci, dan itu tetap akan terjadi baik yang percaya maupun yang tak percaya akan keberadaanNYA jika dia di serahi tanggung-jawab kepada orang banyak,..karena hanya dengan niat, dan pemikiran yang baik dan benar kita  bisa dekat dengan DIA   ?..
iyaa..ya.. BLUES, bisa jadi tsunami kemarin itu hanya percikan ludah kejengkelanNYA yaa...?! eh.eh.eh,eh.eh.

jadi masalah utama negeri ini BLUES ? yaa...mental maling,,
kalau istilah kesehatannya mungkin cacat moral,
(kan sudah ada tuna netra,tuna wisma,dan tuna-tuna yang lain kalau tuna moral kedengarannya fales).
ah.ah..ah.ah.ah..
selama kita masih mempercayakan tanggung-jawab negeri ini pada orang seperti  mereka tidak bakalan baik...walau sampai jaman babi,ular dan anjing ke sekolah pakai tuxedo sambil naik mobil mewah.ah.ah.ah.ah.ah.negeri  ini tak akan baik,.
jadi yang terbaik di lakukan buat mayoritas rakyat negeri ini menurutmu apa BLUES ?
yaa..jika kamu tahu diri dan sadar bahwa kamu orang kecil atau masyarakat kelas Very-Very In Poorer ,..."jangan pernah berharap mendapatkan keadilan hukum,...bahkan hidup,..jika kamu  punya niat menjadi maling di negeri ini.." eh.eh.eh.eh.eh.

-mathsouldepoemer-

-mathsoul,di bawah cahaya lilin dan negeri 1001 maling-

ps : ide menulis ini salah-satunya dari bagian "percakapan seorang anak dan ayahnya" dari novel kite runner, yang pernah saya baca 2 atau 3 tahun yang lalu (oleh khaled hosseini) selebihnya mari bangun pagi dan kita cari di isi kepala kita masing-masing.ah.ah.ah.ah.ah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar