Marhaban Yaa Ramadhan
Nahh,
setelah Pemilihan legislatif barusan, separuh dari penghuni negeri ini suhu badannya
berubah sedikit panas (entah panas yang di pancarkan dari isi kepala apa isi
dada eheheheh) dari yang Cuma cueq bebek,sedikit peduli,yang sangat peduli
sampe yang sok tidak mau peduli sama sekali akan siapa yang bakal mengatur dan
menjalankan negeri ini untuk 5 tahun ke depan
(walaupun yang saya liat sebatas kekuatan signal dan antene tivi eheheheh),
nahh wakil rakyat yang sudah terpilih, bagi rakyat ato mereka yang telah
memilih baik itu karena sedikit peduli atau yang sangat peduli sekali eheheheh
pasti berharap semoga amanah dan ingat akan janji si caleg,terlepas dia sebagai
tim sukses atau sebagai simpatisan maupun pendukung,kembali kepada kepentingan
masing-masing, dan bagi mereka yang jagoannya tidak terpilih alias tidak dapat
kursi semoga bisa sabar karena sekecewa apapun anda saya yakin jauh lebih kecewanya
si caleg, yaa tergantung besar kecil pengorbanan dan kadar keimanan serta
kesadaran dalam mengikuti kompetisi berbangsa dan bernegara ini heheheheheh.
Nahh, sekarang di depan kita adalah pemilihan presiden dan wakilnya, awal bulan juli ini, nahh.. kita kembali menjadi juri untuk bangsa dan negara kita sendiri, ini adalah bulan yang tegang begitu juga dengan bulan juli nanti, yang katanya orang yang merasa sudah pintar,cerdas ato sok cerdas bahkan sop ubi ehehehe mereka memilih 70 persen karena sosok dari calon pemimpin bangsa ini apa dia pantas ato tidak, banyak jelek ato baiknya, dan visi misi dengan melihat dan membaca serta mendengar dari rekam jejak calon pemimpinnya, efek partai mungkin sudah tidak pengaruh lagi, yaa semata lebih berpengaruh pada capres dan cawapres, nahh sedang si calon itu bisa sangat berpengaruh dari sisi seberapa banyak si tokoh (capres ato cawapres) di bicarakan baik ato boroknya di semua media, mulut ke mulut ato dari forum ke forum yaa dari lubang got sampe lubang hidung obama ahahahahahahah, nahh selain itu ada juga diklaim dan mengklaim baik itu dari pihak pemilik partai beserta partainya ato tokoh masyarakat entah dia sebagai budayawan,tokoh agama,ato mantan pejabat ato purnawirawan, bahkan dalam bentuk Lembaga Swadaya Masyarakat,Ormas,ato bentuk kelembagaan yang lain,Organisasi para banci kesurupan sampe organisasi penggemar kecoa ahahahahah, yaa dari organisasi mantan supir helicak sampe supir taksi luar angkasa,dari kelompok komedian sampe komedi putar sekalian, ehehehehe, dari seniman sampe ibu-ibu arisan panci bolong, tinggal kumpulan bandar narkoba,rampok sampe maling sendal jepit saja yang belum menyatakan dukungannya kepada capres dan cawapres siapa mereka salurkan aspirasi politik mereka, pokoknya dari penghuni penjara,istana,senayan sampe penghuni kebun binatang semua bicara tentang calon presiden mereka,. nahh yang masih milih untuk golput bagaimana....? eheheheheheh
Nahh,
menurut apa yang saya lihat dengan mata saya (bukan mata najwa yang indah
eheheheh yaa) yang saya dengar dengan telinga saya,saya pikir pake akal saya, serta
yang saya rasa dengan nurani saya,maklumi saja nahh,.. ilmunya masih cetek
ksian,.. yaa sekira diibaratkan bohlam lampu,. cahayanya mungkin Cuma 2,5 watt jadinya
samar-samar tidak jelas,jadi liputan ato analisa saya sangat tanggung sebagai
warga negara ehehehe (maaf karena cuma segitu jatah listrik yang diberi PLN
untuk anak bangsa seperti saya.ahahahahaha),dimana para pendukung dari dua
pasang bakal calon pemimpin kita,..wahh ternyata timses dan pendukung mereka
lebih hebat dan lebih semangat, mungkin lebih dulu masuk UGD ato lubang Kubur
kalo sampe jagoan mereka tidak menang dibanding jagoan mereka sendiri, mulai
dari pemilik dan pekerja media yang sudah lupa bahwa mereka sebenarnya mata dan
telinga kebenaran buat rakyat, para tokoh masyarakat dan agama,pemilik partai
bahkan para jendral hansip ehh salah jendral ABRi yang masih mau eksis
kembali,mungkin orderan untuk manggung di YKS ato pesbuker sudah tertutup buat
mereka ato acara instan lainnya yaa ?, eheheheh bahkan seniman (musisi) lebih
memilih menulis dan nyanyikan lagu capres ketimbang lagu buat mereka sendiri
ato untuk penggemar mereka, yaa musisi merangkap politisi,ehehehehe yaa kritis
OK sih, itu bukti cinta pada negeri,tapi kalo untuk gadai jati diri buat jadi politisi
itu sama namanya korupsi diri eheheheh, sekali lagi maaf ini Cuma sisi pandang
gue yang sudah kapok liat perilaku para badut-badut politik yang Cuma tahu dan mengejar kepentingan, keselamatan dan kesejahteraan
diri pribadi,tak ada musuh ato kawan abadi hanya prinsip kepentingan abadi dan
hukum itu yang berlaku pada diri mereka,. Kenapa tidak sekalian ubah nama band
PDIP band,GOLKAR band, ato sekalian PRABOWO beatbox JOKOWI boyband ahahahahahaha.
nahh
adalagi para tokoh agama begini- begitu,. nahh umat mau dibawah kemana nanti
para santri kalian lebih percaya ilmu media rekayasa manusia ketimbang ilmu pasti
SANG MAHA PENGCIPTA, budayawan ato para tokoh pendidikan saling klaim bahkan
sudah saling sindir menyindir, lupa bahwa mereka itu panutan, nahh yang paling buruk lagi para purnawirawan
ini padahal mereka sadar bahwa mereka itu punya pengaruh besar buat keamanan
dan keutuhan negeri ini walaupun sudah tidak aktif lagi alias pensiun tapi
bukankah dalam ABRI para mantan jendral ini menjadi guru ato panutan juga buat ABRI
yang masih aktif, kalo bangsa ini sampe pecah-belah hanya karena ego mereka
yang masih ingin eksis ehehehehe apa mereka sadar kalo nanti saudara sebangsa
sudah saling bunuh nantinya,.menyesal tidak ?, mereka semua seolah-olah di gerakkan
oleh kekuatan besar yakni donatur, kepentingan dan nafsu sesaat mereka,
selayaknya mereka sudah menjadi negarawan yang baik dan bijak hingga di masa
pensiun mereka tetap di hormati sebagai abdi negara,wahh... bangsa ini kapan
sembuhnya ?, ato sudah pada lupa sejarah yaa ?, nahh liat di arab sana dan
afrika sampe rusia (uni soviet) dulunya bangsa negara yang besar mereka sudah
pada jadi pembunuh untuk saudara sebangsa mereka sendiri.bangsa ini kapan
cerdasnya ato isi kepala mereka hanya nafsu semua...?!, Kampanye hitam itu ajarkan kebodohan buat
rakyat dan sangat tidak beretika alias buruk SANGAT,tapi kampanye negatif itu
perlu selama itu kenyataan yang bisa di pertanggung jawabkan kebenarannya di
mata hukum negeri kita sendiri bukan di mata hukum buat-buatan para bangsa
penjajah yang yang kerja mecah belah lantas jajah dan rampok negeri ini,
jadikan bangsa ini tak ubahnya kawanan kerbau ato sapi perahan, yaa kampanye negatif
itu Penting biar rakyat tahu calon
pemimpinnya demikian juga dengan Prestasi si calon pemimpin, bagaimana kita mau
angkat kepala dan pasang dada sebagai bangsa yang besar kalo presiden kita
sendiri orang yang di dikte oleh bangsa yang menjadi donatur, alias pemimpin
yang bermental korup yaa mana berani seorang maling angkat bicara protes kalo
si polisi dan jaksanya punya saksi dan barang bukti yang jelas dan sah di mata
hukum,kita harus tahu kenapa bangsa ini lemah harta milik negeri ini yang di
wariskan dan diperjuangkan oleh pahlawan kita seenak di rampok oleh mereka di
depan mata kita, barang sampah daur ulang mereka kita lahap dengan lahapnya
seolah kita bakal mati kalo bukan mereka sehingga apapun yang diberikan oleh
mereka kita sebagai bangsa perahannya wajib makan dan telan mentah-mentah, sedang
kita hanya mampu jualan saudara sebangsa buat jadi alas kaki mereka.saya
berImajinasi sendiri yaa dan imajinasi saya mengatakan saat ini para pahlawan
kita hanya berkumpul menangis meratapi kita yaa generasi.
Nahh,
buat yang merasa sebagai panutan mari ajari rakyat menjadi lebih cerdas dan
bijak,mengajari rakyat berpolitik yang benar, mengajari mereka bagaimana
mengenali calon pemimpin mereka bukan mengajarkan rakyat menjadi bodoh saling
membenci antara sesama pendukung dan simpatisan,.masak hanya karena pesanan seorang ato sekelompok
donatur (mungkin lebih tepatnya sponsor) yang belum jelas tujuan sebenarnya apa
bawa manfaat buat negeri ato bawa musibah lantas ikut hanya dengan alasan yang
seragam yaa saya suka visi dan misi mereka,eheheheheh yaa hanya karena telah di tunjuk dan di puji
sebagai orang yang berpengaruh lantas mau pamer nihh gue gue berpengaruh lantas
jadi tak ubahnya sebagai lokomotif untuk menarik gerbong-gerbong suara rakyat,
yaa demi segepok duit,jabatan 5 tahun
ato karena masih ngeres eksis, semoga saja keretanya tidak gilas tai kerbau sapi
basah lantas keluar rel dan tergelincir masuk jurang ehehehehe,..memang kalian
seniman yang tak kenal pensiun, kalo kalian itu kenal pensiun,seniman tidak,.pokoknya
sampe bongkok ehehehehe, yaa ajari rakyat memilih pemimpin sekaligus negarawan
yang mempunyai rasa cinta pada negerinya yang berprinsip lahir,hidup dan mati
untuk negeri,nahh itu baru tauladan, ingat bapak-bapak dan Ibu-Ibu kalian juga
punya anak dan punya cucu dan sejarah bangsa ini akan menulis baik buruknya
anda.,
Nahh,
saudara sebangsa dan setanah air mari memilih sebagai bukti cinta pada negeri ,
oia dan mari mengutuk para perusak dan maling negeri ini. (ini pesan PENTING dari si
penulis amatiran berhubung dia sangat membenci para perusak negeri dan para
koruptor, si penulis rela IKHLAS LAHIR-BATHIN sebagai orang yang pertama sekali
menandatangi persetujuan jika negara ini menSAHkan hukuman mati buat para
MALING,yaa para koruptor berwatak gabungan antara BABI,ANJING ,ULAR, DEDEMIT, dan
TUYUL JADI2AN. Hehehehehe)
“Karena bangsa ini tidak akan pernah merdeka
dan berdaulat selama masih di pimpin dan diatur oleh mereka yang bermental MALING” _mathsoul_
Nahh, jika sikap
Kritis anda lahir karena mencintai Negeri ini maka arahkan sikap kritis anda
dengan tepat dan benar, salah-satunya marilah bersama-sama sebagai bagian dari
bangsa ini untuk MENGHUJAT DAN SUMPAHI PARA KORUPTOR agar mereka yang koruptor
dan bakal jadi koruptor ato sekalipun baru niat punya rasa MALU,karena budaya
malu yang kita miliki saat ini kadang sudah bukan pada tempatnya.liat saja
sudah pake rompi KPK eghh masih sempat senyam-senyum depan kamera, sadar tidak
sabang sampe marauke nonton anak dan keluarga kalian nonton, (saya yakin kalo
bawa hape kamera yang bagus pasti selfie deh kayak anak abg baru kena jerawat ahahahahahahah)
Nahh, bagi yang
sudah menentukan pilihannya mari berdoa semoga pemimpin yang anda pilih
amanah,konsisten membuktikan janji-janjinya, jangan sampe pas terpilih lantas
lupa ato berkata “sorry yahh rakyat.. aku lupa aku khilaf akukan manusia biasa
bukan Nabi apalagi Tuhan,eheheeheh, nahh
kalo ingkar mari kita bersama-sama sumpahi mereka kita doakan secara massal di
semua rumah suci kita masing-masing,
semoga hukum dunia,hukum kubur dan hukum akhirat berlaku padanya nahh itu baru sikap Kritis yang terarah dan
menjadi rakyat yang cerdas,tapi INGAT keberatan dan sumpah serta makian buat orang
yang golput tidak berlaku yaa eheheheheh
Nahh,
sudah dehh.. Ramadhan sudah di depan mata, buat muslim dan muslimah mari
jadikan bulan suci sebagai bulan kebangkitan,perenungan, kesadaran berbangsa
dan bernegara serta bertanah air satu, bulan kemenangan untuk mereka yang dapat
melawan hawa nafsu yang buruk. ingat bukan
hanya pengadilan dunia yang menanti tapi masih banyak pengadilan lainnya antara
lain Kubur dan akhirat nanti (kebetulan 2 pasang calon pemimpin kita Muslim dan
hukum itu berlaku.. INGAT !!!), Oke.. kakek
dan nenek,bapak dan Ibu,opa dan oma, pace dan mace, pokoknya semua dahh, mari
menjadi bijak demi kehidupan bangsa dan generasi selanjutnya sebagai mana
cita-cita para pendiri negara ini.
AMIEN
YAA RABBAL ALAMIEN
_ MARHABAN YAA RAMADHAN,....
Mohon Maaf
Lahir-Bathin_
_mathsoulBuatNegeri_
Jumat, 20juni2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar