Jumat, 21 Desember 2012
BLUESku : I B U (dunia di mata seorang Ibu)
aku mendengarkan lagu yang berjudul "Ibu" punya iwan fals,selain getaran yang tidak ku mengerti yang lahir begitu saja, pikiran liarku berangkat ke rumah bang iwan fals tepatnya di rumah orang tuanya, apa yang di rasakan Ibunya ketika lagu ini didendangkan untuk pertama kali oleh bang iwan di hadapan nenek Annisa cikal rambu bassae,yaa..jelas saya tidak tahu dengan pasti apa yang di rasakan si IBU,..?!, mungkin terharu,atau bisa jadi mungkin bersyukur karena putranya membahasakan cintanya lewat lagu, atau entahlah..namun pastinya seorang Iwan Fals telah mengerti dan merasakan arti seorang Ibu dalam kehidupannya,dan mungkin juga mewakili sebahagian manusia karena telah di bahasakannya dalam bentuk lagu, karena saya yakin lagu ini tidak lahir begitu saja diatas kertas tapi melalui proses perenungan tentang cinta seorang anak kepada IBUnya.semoga lagu seorang Virgiawan Listanto bisa menggerakkan kita sebagai anak untuk selalu memliki cinta dalam setiap tarikan nafas kita buat salah-satu pemegang kunci surga kita yakni IBU.,Amien .
DIA ada di mata Ibu
aku melihat dunia ini yang kadang membuatku sangat bahagia namun kadang sangat menyesatkan dadaku seperti menjepit tubuh kurus ini,..menjadikanku tak ubahnya bagai mahluk yang sia-sia...
tapi tampak di lahiria manusia yang lain aku melihat mereka di penuhi oleh tawa...rasa percaya akan menjadi pemenang untuk apa saja yang di perlombakan dunia ini...
adakah yang mesti di khawatirkan atau tak ada sama sekali ?,
bukankah dunia ini ada untuk di nikmati sebagai pemberian terbaikNYA ?,
sebagai bukti cinta dan kasih-sayangNYA pada ciptaanNYA ?.
oke anggap saja jika kita sepakat bahwa semua ini ada karena pemberianNYA,...berarti kita sama telah sepakat bahwa DIAlah SANG MAHA PEMBERI yang terbaik dari semua zat yang ada.
tapi untuk hari yang telah lewat,hari ini, esok dan mungkin di hampir semua tarikan nafas dalam kurung waktu sejarah hidupku, aku begitu menikmati dan sangat mensyukuri hadiahNYA kepadaku yakni seorang wanita yang paling berarti dalam kehidupanku, yang selalu ada di semua cetusan perasaanku, hingga dalam tidurku.yang mampu merubah sebuah ketakutan menjdai sebuah keberanian,yang merubah kehilangan menjadi sebuah kekayaan,yang membelaiku dengan bentakkan kasih-sayang,karena hanya dia yang mengerti arah dan akhir langkah ketika keluar dari pintu rumah untuk mencari kehidupan.
Ibu dan Putranya (yang mantan pecandu)
aku bertanya kepadanya seberapa takut dia akan kehidupan ini, sebagaimana rasa takut yang aku miliki.?,
dia memandangku seolah mencoba mencari seberapa besar ketakutan yang ku miliki, kemudian dengan cintanya dia berkata,.
"aku takut jika aku menyambut kematianku dalam keadaan miskin Iman",
ada lagi Bu...?
"yaa...jika harta yang paling berharga yang di titipkan padaku tak mendoakanku"
"jika anak perempuanku tak bisa lagi menjaga kodratnya, apalagi kalau rasa malu tak lagi dimilikinya"
kamu sendiri apa yang kamu takutkan, hay..anak lelakiku yang pemberani ?
...aku takut, jika aku ini termasuk orang yang hidup dengan rasa malu dan penyesalan sebagai anak lelakimu karena tak dapat membahagiakan Ibu dengan menepati janjiku...
hay anakku,..! (sambil tersenyum) cukuplah rasa takut itu kau miliki atas murkaNYA dengan mengenali melalui apa yang di berikan padamu yang mana hak dan yang bukan hakmu, maka itu sudah cukup bukti bahwa kamu mencintaiNYA berarti mencintai Aku juga,karena DIA ada dalam diri orang-orang yang mencintainya.
Ibu dan kacamata rusaknya
serabun apapun mata seorang Ibu (bahkan buta sekalipun) dia jauh lebih jelas ketika melihat dan mengenali anaknyA,,bukan hanya karena 9 bulan berada di dalam tubuhnyA,tapi karena SANG PEMBERI HIDUP memberinyA sebuah cinta dan kecerdasan khusus yang hanya bisa di miliki oleh seorang Ibu dan tidak di miliki oleh mahluk yang lain,sudah terlampau banyak kisah hidup dan contoh nyata arti seorang Ibu bagi kehidupan setiap manusia.
mari sejenak kita sisakan waktu kita untuk melihatnyA dengan mata kita yang masih sehat ini, masuklah ke dalam kamar tidurnyA,pandangi wajahnyA saat Ia tertidur adakah kita dapat menemukan kedamaian seperti rasa damai yang kita miliki saat kita tertidur dalam pelukannyA,
jika tidak, maka diA tidur dengan berbantal sejuta kekhawatiran/ketakutan akan anaknyA,atau mungkin doa buat anaknyA dalam setiap tarikan dan hembusan nafasnyA,..yaa itulah Ibu,..semoga kita termasuk seorang anak yang selalu percaya akan keberadaan cintanyA di semua waktu yang kita miliki.AMIEN.
-mathsouldepoemer-
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar