semalam saya nonton acara jazz, wahh acara keren, konsep dan para pengisi acaranya pun demikian (kalo rapor sekolahan 8 rata"),saya tiba di tempat pertunjukan sore menjelang magrib dan berada di lokasi hingga jam 11 malam, di bawa tenda VVIP duduk para tamu terhormat yang merupakan penyokong acara tersebut saya salute ini acara betul2 keren karena hingga jam segini mereka masih asik menikmati suguhan musik yang nyata pengisi acaranya asli orang kota sendiri.
(yaa proud local sesuai tema ),namun yang menganggu pandanganku hingga di 2 lagu pembuka dari Line Up talent terpaksa saya memutuskan untuk menyudahi tontonanku (yaa ada yang menganggu) para gepeng yg berlalu-lalang di bibir panggung dan berkeliling mendatangi semua penonton seolah-olah pamer ijasah, berkas lamaran kerja atau bisa jadi brosur lemabran penderitaan hidup mereka, begitu juga dengan bocah2 yang entah dari mana berlari,duduk dan tidur tanpa alas seakan mereka berada di taman bermain ikut ambil bagian begitu jelas terlihat di hadapan para tamu terhormat dan warga asing yang ikut membaur dengan penonton.seolah para gepeng dan bocah2 tersebut adalah bagian dari pertunjukan dari sore hingga acara tersebut selesai,
pemandangan ini biasa terjadi di kota ini bahkan di daerah tingkat 2 di sul-sel dan ini sudah terjadi sudah begitu lama di kota ini mungkin sekitaran 10 tahunan lamanya
(entah di luar sul-sel yaa ) entah ini karena masalah gratisan,atau apalah yang jelasnya kalau saya bagian dari mereka para tamu terhormat jujur sebagus apapun yang menjadi tontonanku, para gepeng dan bocah2 tersebut tetap masalah bagiku (nurani sebagai bagian dari pemegang tanggung jawab buat orang banyak jika kita memang merasa mampu berbuat /punya kuasa)
SUDAH SIAP KAHH KITA MENJADI BAGIAN DARI PENGHUNI/PELAKU KOTA DUNIA ?!
"bagiku kemegahan dalam kemiskinan moral".pagijelangsiang Negeri Kartun
-mathsouldepoemer-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar