hey... apakah kamu meragukan kesetiaanku sebagai sahabatmu..?
"tidak.." kenapa engkau mempertanyakan itu,
aku melihatmu akhir-akhir ini,kamu tak lagi bermain gitar,waktu kosongmu banyak kamu habiskan dengan kegelisahan,.?
betul..ku habiskan waktuku dalam kegelisahan,tapi gelisahku bukan dikarenakan keraguanku padamu,.!
lantas apa,..?
betul semua yang kamu katakan tentang apa yang mesti kita lakukan dengan pilihan jalan hidup kita, tapi jujur begitu berat apa yang ada di depan kita dan kondisi saat ini,..orang-orang se generasiku melihat musik yang ku mainkan tak ubahnya bagai mendengarkan bunyi-bunyian yang aneh,..yaa begitu yang ku lihat dan kurasakan,satu-persatu mereka pergi dan menghindariku, apalagi generasi setelahku ?!,.
yaa,..aku merasa bagai orang asing dimata mereka ?!,
yaa.. keraguan..betul aku memiliki keraguan itu,.apakah aku mampu sepertimu yang sanggup bertahan dengan prinsip akan pilihan hidupmu, jaman kita berbeda ?,
hey..apakah saat engkau sendiri dan memainkan musikmu,kamu menikmatinya ?,
yaa...sangat...aku seperti berada di dunia lain, yaa duniaku sendiri..!
baiklah mari kita bahas musikmu bukan dari sisi duniamu,..karena ketika kita di hadapkaan dengan kondisi sekitar kita yang ada saat ini bisa membuat kita frustasi sendiri.eh.eh.eh.eh.eh.
orang-orang yang saat ini kamu temani anggap saja mereka tak mengerti dengan bahasamu,pemikiranmu,yaa tentangmu. ?
hey..bukankah itu sama halnya menjadikan diri kita terkucil,..bisa jadi dianggap sombong atau egois,. yaa bagai seorang yang terisolasi,sedang hukum hidup manusia adalah sebagai mahluk sosial,..yaa berbagi,
yaa itu sama halnya menjadikan dunia ini sempit,
karena hanya di penuhi oleh orang-orang yang tak mengerti akan isi kepala dan pilihan hidup kita ?!
hey..apakah kamu akan tetap memberi kepada orang yang sama sekali tak mengharapkan pemberianmu ?
atau tetap berada dalam kerumunan dan menjadi bagian dari orang-orang yang sama sekali tak menginginkan kehadiranmu ?
membahasakan isi kepalamu memaksakan sesuatu agar mereka mengerti dan menerimamu ?,
yang dimana mereka tak mau peduli dengan apa yang ada di kepalamu dan yang kamu iinginkan ?
hey...kamu mau tahu apa yang membuatku sampai saat ini aku masih mampu bertahan,
dan semua yang kukatakan dari pertama mengenalku hingga saat ini aku masih bisa tersenyum dan bangga dengan pilihan hidupku,.?!
...karena aku...adalah aku, ..!!!
dan duniaku bukan dunia mereka !,
bahagiaku hanya untuk mereka yang menikmati pestaku,..!
dan kedukaanku hanya untuk mereka yang mengerti dengan arti air mataku..!
kalau mereka bisa membuangmu,..
kenapa kamu tidak ?!
kenapa mesti memaksakan kehendak,bukankah pilihan hidup kita adalah kemerdekaan ?,
apakah kamu mampu meraih kesempurnaan dengan sesuatu yang telah rusak asalnya ?!
rusak asalnya BLUES...maksudnya ?
yaa,..tidak akan terbayar usaha dan keinginamu dengan kepuasan, jika semua yang kamu ajak dan menjadikan bagian dari dirmu dengan jalan memaksa,.. yaa dengan terpaksa ! yaa itulah yang merusak, kepuasan yang di paksakan,..hasilnya bagai menebak warna dengan mata terpejam.
mereka bisa menilaimu seperti halnya kamu menilai mereka,
beri senyum jika ada senyum buat mereka,..begitu juga dengan kebencianmu,
jika perlu memakilah jika itu bisa membuatmu nyaman dan lebih percaya diri,.
karena orang yang mampu bertahan dan menjalani hidup dengan tersenyum dan tertawa lepas adalah mereka yang jiwanya merdeka, itulah alasan dan arti hidup yang sesungguhnya,.
apakah kamu ingin padamkan semua lampu pesta suka citamu hanya karena kamu gagal memaksa mereka untuk hadir dalam pesta yang belum tentu membuat mereka bisa tersenyum.?,
jangan pernah kamu seranjang dengan orang yang tak mau mempertanyakan igauanmu saat dia sadar dan kamu tidur bersamanya.
jadi saya mesti bagaimana BLUES ?
sana..!!! ambil dan kembali peluk gitarmu,..namun hempaskan jika memang itu menyiksamu,.
kita tak mesti sekeras batu tapi tak mesti selembut dan seringan kapas,.
ikuti apa yang di katakan jiwamu, temukan duniamu dalam ketenanganmu,.
sebagaimana awal diciptaknnya kehidupan dan akhir kehidupan,
hanya sunyi dan sepi,
hanya kamu dan DIA.SANG PEMILIK HIDUP.
teruslah belajar dan tumbuh bersama waktu,.
teruslah mencari karena hak hidupmu bukan hanya di sini,.
jangan menjadi bagian dari apa yang menentang jiwamu karena itu sama saja ke sia-siaan hidup,.
pasar bukan hanya satu dan bukan hanya mereka yang menjadi penjual dan pembeli,.
kalau bisa kamulah yang mendatangkan barang jualan baru, dan jika mereka menolaknya, maka buatlah pasarmu sendiri biar mereka berkunjung walau tanpa mesti terjadi tawar menawar apalagi membeli, tapi setidak mereka tahu kamu mempunyai barang dagangan,.
aku yakin dalam perbedaan yang besar ini tetap ada keseragaman rasa walau hanya bagian kecil,..maka dengan sendirinya dia akan berkunjung ke pasarmu dengan penuh suka-cita walau lelah dalam perjalanan asalkan dapat menemukan barang yang di inginkannya.
-mathsouldepoemer-
"mari memaki keadaan...?!".eh.eh.eh.eh.eh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar