Selasa, 06 November 2012

BLUESku dan kenangan di kepala

Aku memandangi dengan begitu gusar jam dinding di ruang tamu sahabatku
Kedua biji mataku seperti mencari arti dari gerak  jarum detiknya yang merayapi angka-angkanya
Seperti bermain anagram atau permainan analogi lainnya yang belum bisa kupecahkan

Hingga kegusaranku terjawab karena seorang sahabat di sampingku dengan penuh rasa yakin menebak gelisahku dengan sebaris kalimat yang telah kuketahui dari lima belas tahun yang lalu, namun begitu sulit untuk terekam di kepala hingga tak bisa ku jadikan sebagai hukum dasar hidup.

Pemikiran liarku terus mempermaiankanku,..
melemparku kedalam labirin yang kuciptakan sendiri,
Keindahan itu tak mau pergi,
dia begitu jelas bermain di dalam kepalaku,..
layaknya tuan tanah yang sombong,
yang begitu yakin  tak akan terusir dari semua miliknya,
begitu juga dengan keturunannya yang pasti  terjamin kesejahteraannya,
bagai mengenggam surat sakti dari SANG PEMILIK WAKTU DAN TAKDIR

Aku mencintainya dan sangat merindukannya hujan yang terdengar malam ini nadanya teramat pilu

Walau telah seribu kali kudengar kalimat yang keluar dari mulut orang-orang yang kusayangi

Bahwasanya hatiku terlalu bagus untuknya, mencintainya berarti menghadirkan penderitaan batin bagiku

Aku menatapnya mencoba mencari isi kepalanya, dengan segera dia memberiku senyum terbaiknya,

yaa  bahagiaku dalam semenit,.. tapi… kegelisahan yang menemani hingga pagi tiba.

Kurasakan dia begitu bangga ketika ku gambarkan cemburuku,..tapi ketahuilah bahwa bukan hanya emosi saja yang kusertakan  tapi nafsu begitu kuat terikutkan,
aku membencinya... yaa kenangan itu

                                             (from song "datang dan pergi" -mathsoul-)


-mathsouldepoemer-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar